Lewati Navigasi
  • KapsulAura.Com
  • Keunggulan Kami
  • Tanya Jawab
  • Kontak
  • Cara Pemesanan
  • Tips & Info

4 Langkah Mudah Melihat Aura Dengan Mata Telanjang

Tips & Info » 4 Langkah Mudah Melihat Aura Dengan Mata Telanjang

4 Langkah ini akan membuat Anda bisa melihat aura Anda ataupun orang lain hanya dengan menggunakan mata telanjang. Namun sebelumnya, Anda perlu mengetahui beberapa hal penting yang berkaitan aura, yakni

  • Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kedewasaan dan kepribadian seseorang
  • Warna Aura manusia berwarna – warni sesuai dengan kepribadian dan kehidupan seseorang.
  • Panjang pendeknya aura dapat dideteksi dengan indera peraba kulit atau dengan tongkat deteksi
  •  Aura seseorang dapat mempengaruhi maupun dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, sehingga dapat bertambah ataupun berkurang karena faktor lingkungan itu.
  • Masing-masing warna aura menunjukkan kepribadian yang berbeda-beda.

 

Setelah mengetahui hal diatas, Anda bisa memulai latihan dengan menggunakan 4 langkah mudah seperti berikut :

  1. Melihat Aura dengan Jari Tangan

Sebagai awalnya, Anda berlatih melihat aura dengan Jari Tangan Anda.

Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1 atau 2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan ini sebanyak 5 kali.

Kemudian, gosoklah kedua telapak tangan Anda hingga terasa hangat. Tempelkan masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan.

Letakkanlah kedua tangan yang berpasangan tadi sekitar 30 cm di depan mata Anda dengan latar belakang tembok berwarna putih tadi. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh.
Fokus dan perhatikan, diantara kedua ujung jari Anda akan keluar garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.

 

 2. Melihat Aura dengan Telapak Tangan

Setelah Anda bisa melihat aura dari ujung jari Anda, kemudian berlatihlah dengan menggunakan telapak tangan Anda. Caranya.

Tarik nafas dan gosokkan kedua telapak tangan seperti pada cara  no.1. Kemudian, tempelkan salah satu telapak tangan Anda pada tembok yang berwarna putih.

Tarik napas, tahan dan hembuskan. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Lalu amati dan perhatikan bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan Anda yang kemudian aura akan larut dalam aura alam.

 

3. Melihat Aura Diri Sendiri

 

Tahap selanjutnya adalah dengan berlatih melihat aura di seluruh tubuh Anda sendiri.

-          Letakkanlah cermin besar dihadapan Anda.

-          Berdirilah didepan sebuah cermin sekurang-kurangnya dengan jarak sekitar 45cm, semakin jauh semakin bagus

-          Tempatkanlah diri Anda pada tembok berwarna putih, dan cermin berada dihadapan anda.

-          Keadaan lampu harus redup atau remang-remang.

-          Buat diri Anda relaks dan santai. Bernapaslah dalam-dalam, lalu berayunlah perlahan-lahan dari sisi ke sisi.

-          Fokuskanlah pandangan pada tekstur permukaan dinding di belakang Anda

-          Sewaktu Anda menatap melewati bentuk kepala dan bahu Anda, maka Anda akan melihat selubung cahaya disekitar tubuh Anda yang bergerak bersama Anda sewaktu Anda bergoyang perlahan-lahan.

-          Tetaplah bernapas ketika Anda melakukan ini, sebab pada saat ini Anda menjadi penonton sekaligus subjeknya.

-          Bereksperimenlah dengan memproyeksikan suatu warna. Bayangkanlah suatu warna dan cobalah mengkhayalkannya ketika melakukan ini. Anda dapat mengubah warna dasar Anda untuk sementara waktu dengan latihan ini. Dan perubahannya juga dapat Anda lihat.

-          Ketika Anda mengembuskan napas, aura seharusnya menjadi lebih besar. Dengan mengucapkan hitungan 1 sampai 30 dengan suara bicara normal akan menolong membebaskan energi Anda. Hiruplah napas setiap dua angka. Percepat hitungan itu mulai dari angka 20 ke atas tanpa menghirup napas, lalu amatilah perubahan ukuran dan kecerahan  aura Anda. Ukuran dan kecerahan aura akan kembali normal ketika Anda bernapas tenang secara wajar.

 

4. Melihat aura orang lain

 

-          Mintalah seseorang berdiri 45 cm sampai 60 cm di depan buah dinding putih.

-          Keadaan lampu harus redup atau remang-remang

-          Berdirilah dengan jarak kurang lebih 3 meter dari objek.

-          Mintalah objek untuk relaks, bernafas sedalam-dalamnya, dan berayun perlahan-lahan dari sisi ke sisi dengan tangan tidak mencengkeram apapun

-          Lihat dan perhatikan kepala dan bahu objek yang melewati pandangan Anda, dan tepat fokus pada dinding dibelakangnya

-          Hindari untuk melihat orangnya. Konsentrasikan pandangan Anda pada permukaan dibelakang objek

-          Ketika Anda memandang melewati garis bentuk tubuh itu, Anda akan melihat pancaran cahaya kabur di sekitar objek, kurang lebih tebalnya satu hingga satu setengah sentimeter. Inilah aura eterik.

-          Lanjutkanlah untuk memandang melampaui garis bentuk tubuh orang itu, dan Anda harus melihat orang itu seolah-olah ia diterangi dari belakang. Terkadang dengan warna kuning cerah atau warna keperak-perakan. Salah satu sisinya bersinar lebih terang atau berdenyut lebih lambat.

-          Latih terus dengan menggunakan beberapa teman Anda, dan bereksperimenlah dengan pencahayaan dan latar belakang. Bila berhasil, Anda akan bisa melihat pita cahaya kedua yang lebih besar, yang tebalnya 7 cm hingga 60 cm di sekitar tubuh. inilah yang disebut aura astral. Aura ini biasanya lebih gelap dan kabur

Itulah beberapa langkah mudah yang bisa Anda coba untuk melihat aura diri Anda dan orang lain.

 

Tingkat keberhasilan dari langkah-langkah diatas berbeda setiap orangnya, tergantung dari tingkat konsentrasi dan fokus Anda. Ada yang bisa cepat melihat, ada yang membutuhkan waktu lebih lama.

Cetak
« Kembali

Kategori Produk
  • Kapsul Aura Kecantikan
  • Kapsul Aura Kecerdasan
  • Kapsul Aura Kerezekian & Kesuksesan
  • Kapsul Aura Kesehatan
  • Kapsul Aura Ketampanan
  • Kapsul Aura Kewibawaan
  • Kapsul Aura Pengasihan
  • Kapsul Aura Penyembuhan
  • Kapsul Aura Proteksi
  • Kapsul Aura Keberuntungan
  • Kapsul Aura Mahkota ''Istimewa''
  • Testimoni